Pemberdayaan Masyarakat Desa Guli Melalui Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Sebagai Pencegahan Endemik Demam Berdarah

Abstract

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017-2024 terkait dengan demam berdarah yaitu 100 kasus pada tahun 2017, 170 kasus tahun 2018, 433 kasus tahun 2019, 201 kasus 2021, 194 kasus 2022, 83 kasus 2023 dan pada tahun 2024 ini tercatat 45 kasus yang sudah masuk. Diantara kasus yang sudah tercatat pada data dinas kesehatan jawa tengah, Desa Guli menjadi salah satu desa yang berpotensi mempunyai kasus demam berdarah setiap tahunnya. Diantara kasus yang terjadi, Desa Guli tercatat mempunyai kasus demam berdarah sebanyak 12 kasus demam berdarah. Tujuan kegiatan ini yaitu membantu masyarakat melakukan identifikasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam Gerakan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Guli. Metode kegiatan berupa survei jentik pertama dilakukan pada hari Senin 22 Juli 2024 sebagai pretest. Survey jentik yang kedua dilakukan pada hari Sabtu 27 Juli 2024 sebagai posttest. Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue terkait penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan penatalaksanaan dilakukan Kamis 25 Juli 2024. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat mampu melakukan survei atau pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri di rumah tangga masing-masing. Sebelum diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) terdapat 10 rumah yang  positif ditemukan jentik nyamuk. Sesudah penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak ditemukan rumah warga yang terdapat jentik nyamuk. Berdasarkan hasil perhitungan house index dihasilkan sebersar 23,25, maka dapat disimpulan bahwa kepadatan jentik di Dusun Mawung Desa Guli rt 02 rw 01 termasuk kategori sedang, sehingga memiliki risiko penyebaran nyamuk aedes dalam kategori sedang untuk terjadi penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).