Evaluasi DRPs dan Outcome Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Penyakit Penyerta Hipertensi Stage 2
DOI:
https://doi.org/10.65117/w8em5w81Keywords:
DRPs; , diabetes mellitus, hypertensionAbstract
Diabetes Mellitus tipe 2 (DM tipe 2) dan hipertensi stage 2 seringkali saling terkait, memberikan dampak serius terhadap kesehatan pasien. Manajemen pasien memerlukan evaluasi Drug-Related Problems (DRPs). DRPs dapat mempengaruhi outcome terapi, kepatuhan pasien, dan hasil kesehatan secara keseluruhan. Penelitian non-eksperimental dilakukan di Rumah Sakit Islam Klaten pada April 2022. Data retrospektif pasien DM tipe 2 dengan hipertensi stage 2 dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada standar American Diabetes Association, Medscape, dan American Society of Hospital Pharmacist. Dari 9 pasien, mayoritas berusia 46–55 tahun (66,67%) dan perempuan (77,78%). Penggunaan obat antidiabetika terbanyak yaitu Novorapid flexpen (66,67%), sementara antihipertensi terbanyak yaitu Amlodipin (66,67%). Evaluasi DRPs menunjukkan 1 interaksi obat (11,11%), terjadi pada kombinasi Candesartan, Bisoprolol, dan Furosemid. Outcome terapi menunjukkan penurunan tekanan darah rata-rata sebesar 35,89/13,56 mmHg. Evaluasi DRPs pada pasien DM tipe 2 dengan hipertensi stage 2 penting untuk meningkatkan kualitas pengobatan. Penanganan DRPs dapat meningkatkan outcome terapi dan hasil kesehatan pasien.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andriani Noerlita Ningrum, Yesi Ihdina Fityatal Hasanah, Meliana Novitasari, Bella Sinta Sheila Taniar (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi © 2023 by Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi (JFST) is licensed under CC BY-SA 4.0








